Sistem drainase air hujan yang optimal sangatlah penting untuk menjaga struktur dan kenyamanan bangunan. Saluran air hujan memainkan peran utama dalam mengalirkan air secara efektif dan mencegah masalah seperti banjir, kerusakan pondasi, dan genangan air. Beragam jenis saluran air hujan tersedia dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut beberapa jenis yang umum digunakan:

1. Saluran Beton:

Saluran beton adalah jenis saluran air hujan yang paling umum digunakan. Saluran beton terbuat dari beton bertulang, yang merupakan campuran semen, pasir, dan air yang telah dicor ke dalam cetakan. 

Saluran beton umumnya digunakan untuk saluran drainase utama di bangunan besar, seperti gedung bertingkat, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan. Saluran beton juga dapat digunakan untuk saluran drainase di area publik, seperti jalan raya, taman, dan lapangan.

  • Kelebihan:
    • Kekuatan dan daya tahan tinggi: Beton bisa bertahan puluhan tahun dan tahan terhadap beban berat serta tekanan tanah.
    • Perawatan minimal: Beton tidak memerlukan perawatan rutin.
    • Kapasitas besar: Saluran beton dapat menampung volume air yang besar.
  • Kekurangan:
    • Biaya tinggi: Beton merupakan material yang paling mahal di antara jenis saluran air hujan lainnya.
    • Pemasangan sulit: Berat dan kaku beton membuat pemasangannya membutuhkan tenaga ahli dan sulit disesuaikan dengan kontur tanah.
    • Rentan retak: Beton bisa retak dan pecah akibat pergerakan tanah atau tekanan air yang besar.

2. Saluran U-PVC (Polyvinyl Chloride):

Saluran U-PVC (Polyvinyl Chloride) adalah salah satu pilihan populer untuk mengalirkan air hujan pada berbagai jenis bangunan. 

  • Kelebihan:
    • Harga terjangkau: U-PVC merupakan material yang ekonomis dan mudah dibeli.
    • Pemasangan mudah: Ringan dan fleksibel sehingga mudah dipasang dan disesuaikan dengan kontur tanah.
    • Tahan korosi: U-PVC tidak mudah berkarat dan tahan terhadap bahan kimia tertentu.
  • Kekurangan:
    • Kekuatan rendah: U-PVC tidak sekuat beton dan bisa pecah akibat tekanan berat atau benturan.
    • Rentan pemuaian: U-PVC dapat memuai akibat suhu panas sehingga membutuhkan sambungan ekspansi yang tepat.
    • Kapasitas terbatas: Saluran U-PVC umumnya berukuran lebih kecil sehingga kapasitas tampung air lebih terbatas.

3. Saluran Tanah Liat

Saluran tanah liat adalah sistem drainase air hujan yang terbuat dari pipa yang dibentuk dari tanah liat yang dibakar hingga kuat dan kedap air. Pipa-pipa ini disambungkan antar satu sama lain dengan cara disumpal dengan tanah liat dan serat, atau menggunakan sambungan khusus.

  • Kelebihan:
    • Tradisi dan estetika: Saluran tanah liat memiliki nilai estetika dan cocok untuk bangunan bergaya tradisional.
    • Permeable: Tanah liat bersifat permeable sehingga air bisa terserap ke tanah dan mengurangi risiko banjir.
    • Harga terjangkau: Saluran tanah liat umumnya lebih murah dibanding beton dan HDPE.
  • Kekurangan:
    • Kekuatan rendah: Tanah liat mudah pecah dan tidak tahan terhadap tekanan berat.
    • Pemasangan sulit: Membutuhkan tenaga ahli dan teknik khusus untuk pemasangan yang rapi dan kuat.
    • Keterbatasan ukuran dan ketersediaan: Saluran tanah liat umumnya tersedia dalam ukuran terbatas dan tidak mudah ditemukan di semua daerah.

Lentera Gama Steel – Distibutor Besi Dan Plat Terlengkap

Lentera Gama Steel adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan distribusi wiremesh yang berkembang di Jawa Timur dan Indonesia Timur. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2010 dan telah berpengalaman dalam dunia besi dan baja.

Kami selalu menyediakan pelayanan yang terbaik dan professional kepada pelanggan, dengan kualitas barang yang baik, harga terbaik dan pengiriman tepat waktu. Karena material besi dan baja kami telah teruji secara SNI.

Hubungi admin kami untuk tanya harga dan barang yang tersedia

Butuh konsultasi cepat ?

Hubungi kami sekarang